Ukuran porsi kecil sangat populer diterapkan sebagai konsep menu restoran di luar negeri. Sedangkan di Indonesia, mungkin masih banyak yang belum mengenal konsep porsi kecil ini. Tanpa pandang jenis dan nama makanan tersebut, restoran dengan layanan menu dengan ukuran porsi yang kecil menjadi salah satu konsep restoran yang populer di dunia hingga penghujung tahun 2019.
Di bawah ini merupakan beberapa alasan menu makanan dengan ukuran porsi yang lebih kecil menjadi tren yang harus dipertimbangkan oleh perusahaan Anda.
Konsep Smaller Portion yang disertai dengan piring kecil yang disajikan, para pengunjung dapat memesan beberapa hidangan di restoran Anda. Ide ini memberikan pengunjung lebih banyak kesempatan untuk mencoba menu-menu lain yang disajikan oleh restoran.
Dengan porsi yang lebih sedikit, memungkinkan bagi para pengunjung yang sedang mengadakan bisnis untuk berbincang-bincang dengan lebih mantap. Pengunjung menjadi lebih mudah berdiskusi dan lebih berani untuk memesan berbagai macam menu yang tersedia di restoran.
Tidak hanya sekedar untuk mencoba banyak hidangan yang berbeda saja, namun dengan porsi yang lebih kecil, memungkinkan pengunjung untuk memilih jenis makanan sendiri dengan porsi kandungan gizi yang mereka inginkan.
Pelanggan merasa lebih nyaman memesan empat piring kecil dengan harga yang sama dengan harga hidangan sepiring besar. Secara psikologis, nilai yang lebih rendah terkait dengan ukuran porsi yang lebih kecil terasa lebih mudah dan layak digunakan.
Porsi yang kecil sering memiliki presentasi Instagramable, tetapi daya tarik mereka melampaui estetika. Meskipun sedang trendi, Konsep seperti ini bukanlah konsep makan yang baru.
Kehadiran konsep layanan porsi yang lebih kecil memungkinkan beberapa kalangan masyarakat berani untuk mencoba datang ke restoran tanpa perlu merasa resah harga seporsi hidangan.
Konsep porsi yang kecil dapat mengontrol kualitas setiap item dan memastikan setiap item keluar secara konsisten. Dibandingkan dengan satu piring besar, efektivitas makanan dengan porsi kecil jauh lebih baik.
Karena pengunjung tidak membuang-buang makanan yang telah disajikan. Pengunjung akan menghabiskan makanan yang telah dipesan dengan konsep porsi yang lebih kecil.
Dengan porsi yang cukup besar memungkinkan waktu yang lebih lama dalam penyajiannya. Lain halnya dengan konsep porsi yang kecil, akan lebih mudah dan cepat dihidangkan.
Kondisi ini sangat menguntungkan, karena pelanggan tidak akan protes dan stress menunggu lama makanan yang dipesan. Dan bagi pelayan jauh lebih efisien karena tidak perlu tergesa-gesa saat menyajikan makanan yang dipesan oleh para pelanggan.
Piring-piring berukuran kecil cenderung menghasilkan kreativitas kuliner. Misalnya, sebuah menu makanan yang berupa sup yang menggunakan bahan dasar daun bawang, maka dapat disajikan dengan menyebarkan irisan daun bawang dengan lebih indah.
Selain itu, teknik plating juga akan lebih mudah karena porsi piring kecil membutuhkan bahan-bahan makanan secukupnya saja.
Nah, itulah beberapa manfaat menggunakan konsep porsi kecil untuk restoran. Anda bisa mencobanya dengan cara bertahap dari menu-menu tertentu. Knightsbridge Restaurant Group dan Noosh Restaurant di Amerika Serikat adalah contoh restoran yang menjadi pelopor konsep porsi kecil ini.
Sekarang saatnya bagi restoran Anda untuk mencoba kreativitas yang baru dengan menggunakan konsep porsi kecil.