Anda pasti pernah menyimpan sisa hidangan pesta atau makan malam yang tidak habis untuk dimakan esok hari, kan? Nah, terkadang kita perlu memanaskan atau menghangatkan makanan tersebut di dalam oven.
Peralatan makan keramik seperti piring, mangkuk, nampan, dan sebagainya, semakin populer dan digemari. Bukan hanya karena desainnya yang menawan, tetapi juga karena dapat dimasukkan ke oven alias microwavable.
Piring atau mangkuk keramik dapat menyimpan panas secara efisien dan mendistribusikan merata ke permukaannya. Ditambah lagi, piring keramik bersifat anti lengket secara alami.
Kalau kita punya hidangan sisa pesta seperti daging panggang atau ayam goreng, kita dapat memanaskan setiap saat di microwave agar hidangan semakin nikmat saat disajikan.
Jadi, sangat jelas, jawaban dari pertanyaan di atas adalah iya, keramik aman untuk digunakan di oven, tetapi ada beberapa hal yang perlu diingat berikut.
Sebagian besar jenis keramik cocok untuk digunakan di oven atau microwave pada suhu yang wajar sekitar 200° Celsius.
Hal ini karena keramik dipanaskan pada suhu yang jauh lebih tinggi selama proses produksi, yaitu dipanaskan sampai suhu di atas 1200° Celcius.
Ini artinya, keramik sendiri sudah mengalami tekanan suhu yang jauh lebih ekstrim daripada di suhu microwave pada umumnya.
Tapi sebaiknya berhati-hati saat memanaskan piring keramik di oven agar tidak berlebihan.
Apabila piring keramik dilapisi glasir maka berarti sudah mengalami proses pemanasan dua kali untuk mendapatkan lapisan mengkilap. Hal ini akan semakin menambah daya perlindungan terhadap suhu panas dan kelembaban.
Akan tetapi, ada beberapa jenis lapisan tidak secara teknis tahan panas karena mengandung bahan kimia tertentu yang terdapat di dalam lapisan.
Misalnya, seperti bahan yang mengandung logam timbal atau kadmium (dipakai untuk menambahkan warna dan dapat meresap ke makanan jika dipanaskan dalam suhu tinggi).
Oleh sebab itu, sebaiknya perhatikan label petunjuk pemakaian apakah piring keramik microwavable atau tidak, sebab jika dibuat dari bahan yang tidak tahan panas akan membuat lapisannya pecah atau retak.
Jika piring keramik terdapat retakan halus atau bahkan goresan tampak dalam, nantinya kelembaban air dapat menembus material keramik dan memengaruhi stabilitas struktural keramik saat memuai dalam suhu tinggi.
Jadi, sebaiknya piring yang retak atau tergores tidak dipakai untuk memanaskan makanan di dalam oven.
Selain itu, sebaiknya hindari langsung memanaskan hidangan di atas piring keramik yang dingin atau baru saja dikeluarkan dari lemari es. Perubahan suhu dingin ke panas yang sangat drastis atau terjadi tiba-tiba dapat menyebabkan piring pecah/ retak.
Hal ini terjadi sebaliknya, misalnya piring yang baru dipanaskan langsung dimasukkan ke dalam lemari es. Perubahan tajam dalam kondisi ini akan menyebabkan kerusakan.
Nah, sekarang Anda sudah tahu info bermanfaat ketika memanaskan hidangan dengan piring keramik di dalam oven. Brewsuniq punya beragam koleksi menarik piring, mangkuk, nampan, sendok, dan tableware lainnya berbahan keramik yang microwavable.
Biasanya, simbol microwavable terdapat di bagian bawah peralatan makan yang menunjukkan bahwa peralatan makan tersebut sudah diuji di suhu tertentu.
Koleksi tableware, cookware, dan glassware dari Brewsuniq siap menemani aktivitas memasak di dapur dengan fitur Microwavable. Menyajikan hidangan langsung dari oven ke meja lebih praktis dan mudah. Keramik juga memiliki daya simpan panas yang baik dan tidak reaktif, sehingga tidak akan mengubah rasa makanan.
So, tunggu apalagi, dapatkan koleksi piring keramik favorit Anda di webstore Brewsuniq dan nikmati promo spesialnya sekarang!