Hi guys, sama seperti berkomunikasi secara profesional, etiket ketika makan juga harus diperhatikan secara detail. Terlebih lagi buat kamu yang sering bertatap muka dengan klien atau partner bisnis.
Jika kamu gugup, itu sebenarnya hal yang wajar, namun jangan sampai kamu merusak kesempatan mendapatkan proyek baru atau malah terlihat kurang profesional di mata klien.
Di bawah ini, adalah beberapa aturan utama yang perlu dijaga ketika kamu melakukan negosiasi bisnis sembari makan siang atau makan malam. Sehingga kamu bisa tampil lebih percaya diri dan terlihat pro.
Ide-ide ini terinspirasi dari buku "The Essentials Of Business Etiquette" oleh Barbara Pachter dan "Don't Burp in the Boardroom" oleh Rosalinda Randall.
Bila kamu membukakan pintu untuk tamu bisnis atau klien bisnis memang tidak masalah. Tetapi, jangan mengambil kursi orang untuk mereka.
Menurut Barbara Pachter, ada “aturan tidak tertulis” bahwa kamu tidak perlu menarik kursi orang lain untuk memanjakan klienmu, apa pun jenis kelaminnya. Dalam lingkungan bisnis, kamu harus terlihat pro dan tinggalkan aturan sosial berbasis gender.
Sebaiknya, pria maupun wanita dapat menarik kursi mereka sendiri. Tunggu sampai host atau tuan rumah mengambil serbetnya, baru kamu bisa menyentuh serbetmu.
Cukup buka lipatan serbet di bawah meja, kemudian letakkan di pangkuanmu. As simple as that..
Lalu, bagaimana jika klien kamu hanya memesan hidangan pembuka atau hidangan penutup saja, tanpa memesan menu utama?
Pachter menyarankan agar kamu juga ikut memesan hidangan yang sama. Baik pembuka atau penutup. Kamu tidak ingin membuat tamu merasa tidak nyaman karena melihatmu makan banyak selama berbincang bisnis.
Setiap hidangan memiliki peralatannya sendiri. Semua peralatan ini mungkin sudah disediakan atau ditempatkan di depanmu saat hidangan disajikan.
Jika semua peralatan sudah disiapkan di meja makan, aturan umum yang perlu diingat adalah mulai dari peratalan paling luar.
- Garpu terbesar adalah garpu untuk menu pembuka.
- Sendok terbesar biasanya untuk sup.
- Garpu terkecil untuk salad.
- Jika menunya ikan, kamu bisa memakai pisau dan garpu ikan.
- Peralatan di atas piring adalah garpu dan sendok pencuci mulut. Kadang juga bisa ditaruh di kedua sisi piring atau ketika dessert dihidangkan.
Saat menikmati hidangan, kamu juga perlu memperhatikan posisi menaruh gelas, piring, dan lain-lain. Agar mudah mengingatnya, ikuti aturan “BMW”.
BMW disini adalah singkatan dari “Bread, Meal, Water”. Jadi, kamu hanya perlu mengingat kalau piring roti dan mentega seharusnya ada di sisi kiri. Sedangkan, makanannya ada di tengah. Sementara, gelas air ada di sisi kanan. Mudah, kan!
Hindari mengkritik atau mengeluh soal layanan dan makanan di restoran kepada rekan bisnismu.
Keluhanmu akan membuatmu terlihat negatif, bahkan menghina tuan rumah.
Pastinya sebagai profesional, kamu butuh selalu update dengan informasi terbaru. Bisa dikatakan ponsel adalah peralatan yang tak boleh jauh dari sisimu.
Tapi, selama menemani klien bisnis makan, pastikan kamu tidak memakai ponsel. Entah itu mengirim pesan teks, melakukan panggilan telepon, atau bahkan memakai untuk instagramming.
Bila ada keperluan komunikasi yang mendesak atau sangat penting, mintalah permisi untuk mengangkat telepon di area berbeda.
Nah, gampang kan, etika makan biar kamu terlihat lebih pro dan reliable di mata klien bisnis. Untuk artikel menarik dan informatif lainnya, jangan lupa cek dan follow @brewsuniq ya.. Good luck!