Bicara tentang menyeduh kopi, banyak orang yang berdebat tentang drippers. Dripper datar, kerucut, ukuran, memilih filter yang tepat, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan agar bisa mendapatkan cita rasa dan aroma kopi terbaik.
Akan tetapi, ada satu poin yang jarang diperbincangkan. Yaitu, bahan material drippers. Padahal, sebenarnya material drippers juga berdampak pada bagaimana biji kopi diekstraksi.
Proses menuang kopi adalah tahapan air panas dituangkan ke atas bubuk kopi, dan disaring ke dalam wadah. Ketika air melewati bubuk kopi, ada senyawa rasa larut dalam kopi yang diekstrak.
Dengan filter yang terbuat dari kertas atau kain, residu yang mengendap akan lebih sedikit. Menghasilkan secangkir kopi yang lebih ringan, lembut, dan minim ampas.
Suhu air diakui sebagai faktor penting yang mempengaruhi ekstraksi kopi. Selain itu, material dripper juga dapat menahan suhu selama proses brewing.
Menurut Jonathan Gagné, ahli astrofisika dan pecinta kopi dari Montréal, Kanada yang memiliki blog “Coffee ad Astra”, mengatakan material dripper dapat mempengaruhi retensi panas selama ekstraksi.
Kuncinya adalah material dripper yang bisa menghantarkan dan menahan panas “massa termal”. Massa termal adalah angka yang menentukan berapa tingkat suhu yang harus diserap agar suhunya naik.
Misalnya, batu harus menyerap lebih banyak energi panas sebelum menaikkan suhu. Karena itu, massa termalnya tinggi.
Namun, material seperti kayu memiliki massa termal yang rendah. Sehingga, suhunya meningkat sangat drastis dan mudah terbakar.
Sementara, menurut Jonathan, drippers berbahan stainless steel atau plastik memiliki massa termal lebih rendah dan ringan. Ini artinya, drippers dapat memanaskan suhu lebih cepat, dan efisiensi waktu.
Sedangkan, drippers dari bahan keramik atau kaca membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai titik yang sama. Ini artinya, suhu kopi hanya dapat bertahan beberapa waktu.
Untuk mengatasinya, drippers bahan keramik atau kaca, bisa dipanaskan sebentar sebelum menyeduh kopi dan mempertahankan cita rasanya.
Jawaban dari pertanyaan di atas, sangat bergantung pada kebutuhan setiap orang. Beberapa bahan dripper dapat mempertahankan cita rasa dan suhu kopi lebih stabil. Akan tetapi, perlu diingat ada juga aspek lainnya.
Misalnya, daya tahan drippers. Apakah mudah bengkok, rusak, atau patah? Kalau kamu memakai drippers seperti ini di dapur, mungkin gak masalah. Tapi, bagaimana kalau kamu ingin bepergian atau piknik?
Kemudian, pikirkan tentang seberapa rentan drippers terhadap suhu tinggi? Apakah akan menyerap keasaman kopi atau bahkan bahan kimia seperti sabun cair? Terakhir, pertimbangkan juga soal harga. Drippers bahan stainless steel, lebih awet dipakai bertahun-tahun dan mudah dibawa, sehingga dari segi harga akan sangat sepadan.
Akan tetapi, drippers bahan kaca, mungkin kurang pas bagi orang yang suka menyeduh banyak kopi saat bepergian. Tapi, desainnya elegan dan cantik untuk menyeduh kopi di rumah atau kafe.
Nah, pada intinya, jawabannya sederhana. Manakah dripper yang paling cocok buatmu? Semuanya kembali ke kebutuhan dan preferensi masing-masing orang. Bahan dripper memengaruhi suhu kopi, yang pada gilirannya juga memengaruhi ekstraksi biji kopi untuk meningkatkan cita rasa dan aromanya.
Ingin menyeduh kopi sendiri untuk pertama kalinya? Izinkan Brewsuniq untuk memperkenalkan beberapa set peralatan pembuatan brew kopi dengan fungsionalitas dan estetika.
Yuk, langsung order di webstore Brewsuniq dan selamat menikmati secangkir kopi favorit tiap hari!