Artistik dan Fungsional, Yuk Mengenal Peralatan Makan Bernuansa ala Jepang
Hello Readers, Brewsuniq pengen tahu, siapa yang pernah berkunjung ke Negeri Sakura?
Buat kamu yang pernah menjejakkan kaki di tanah Samurai itu, pasti liburanmu menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Selain panorama alam dan budaya memikat, Jepang juga memiliki tradisi peralatan makan dan pengaturan meja yang unik.
Komponen – komponen penting seperti mangkuk, piring, cangkir, dan pengaturan meja untuk mempersiapkan jamuan makan sangat detail.
Kamu tertarik mengenal lebih jauh tentang Washoku atau seni menyajikan hidangan ala Jepang ini? Yuk, kita coba ulas satu per satu apa saja peralatan makan khas Jepang yang digunakan. Let’s go get it!
1. Mangkuk Nasi (Ochawan atau Chawan)
Elemen paling "pribadi" di antara peralatan makan Jepang adalah mangkuk nasi.
Di Jepang, setiap anggota keluarga akan memiliki mangkuk nasi pribadi dengan ukuran dan bahan yang berbeda.
Ayah biasanya memiliki sebuah mangkuk nasi keramik besar. Sementara, sang ibu bisa menggunakan mangkuk nasi porselen dengan pola sakura.
Khusus untuk anak perempuan dapat menggunakan mangkuk nasi dengan desain kucing modern.
Sedangkan, anak laki – laki biasanya menggunakan cetakan karakter tokoh kartun atau animasi favorit anak pada mangkuk nasi.
2. Mangkuk Sup (Shiruwan atau Owan)
Karena shiruwan atau owan digunakan untuk menyajikan sup panas, seringkali dibuat dengan bahan kayu.
Tidak seperti mangkuk nasi, semua orang dalam keluarga biasanya menggunakan jenis mangkuk sup yang sama.
Pada hari libur atau hari raya tertentu, sup disajikan dalam shiruwan / owan dengan penutup. Biasanya mangkuk juga memiliki desain yang indah seperti motif bunga.
3. Piring Sedang (Chu-zara)
Piring ini terutama digunakan untuk menyajikan hidangan utama. Misalnya, ketika sang tuan rumah menyajikan menu gulai daging, kamu bisa memakai piring sedang (Chu zara) untuk tempat gulai tersebut.
Piring ini sangat berguna dan banyak variasi desainnya, tergantung pengaturan meja yang diinginkan.
4. Piring Kecil (Ko-zara)
Piring-piring kecil ini sangat cocok untuk lauk pauk, makanan penutup, atau camilan.
Terkadang juga dipakai sebagai piring tambahan atau aksen dalam pengaturan meja.
Terdiri dari berbagai warna dan bentuk yang berbeda, sehingga Ko-zara biasanya dapat pula digunakan untuk mempercantik meja.
5. Tiny Plate (Mame-zara)
Mame-zara digunakan sebagai wadah kecap asin untuk sashimi, rempah-rempah / bumbu, atau hiasan (bawang hijau, jahe parut) ketika menyajikan Soba Dingin.
6. Mangkuk Kecil (Kobachi)
Kobachi adalah mangkuk kecil yang biasanya digunakan untuk memegang Sunomono (salad vinegared), Aemono, Nimono (hidangan yang direbus), atau Chinmi (hidangan khusus).
Mangkuk ini juga dapat digunakan sebagai hidangan individu untuk hot pot.
Tidak ada ukuran "spesifik" untuk mangkuk kobachi. Tetapi, ada tiga ukuran rata-rata yang tercantum di sini.
- Kobachi Small Bowl berukuran kecil berdiameter sekitar 12 cm.
- Kobachi Medium Bowl berdiameter sekitar 15 cm.
Sempurna untuk hidangan utama dua porsi (dengan sup / saus) atau sup satu porsi dan hidangan donburi.
- Kobachi Big Bowl kira-kira berdiameter 22 cm.
Dapat digunakan untuk menyajikan hidangan utama empat porsi (dengan sup / saus) atau hidangan sup mie.
Bagaimana menurutmu keindahan seni pengaturan meja atau Washoku diatas? Keren, kan! Kamu berminat mengoleksi peralatan makan ala Jepang? Cek dan follow @brewsuniq untuk update info menarik lainnya ya...